Pegawai pria yang diduga menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan sesama pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) disebut sempat ketakutan setelah membongkar peristiwa yang dialaminya. Korban sempat mau mengungsi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Dia takut sekali itu karena dia sudah ingin mengajak saya diantar ke LPSK, untuk mengungsi," kata pendamping korban, Muhammad Mualimin, kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).
Dia mengatakan korban ketakutan karena khawatir para terduga pelaku akan melakukan kekerasan kepadanya. Meski demikian, dia mengatakan korban merasa tenang setelah polisi dan komisioner KPI bertemu dengannya.
"Karena ini kan dia menyebut nama di dalam rilisnya, tapi itu menjadi terbantahkan karena malamnya ada petugas kepolisian dan komisioner (KPI) yang bertamu, jadi dia merasa tidak mungkinlah kalau ada hal-hal tertentu yang menimpa dia," jelas Mualimin.
"Tapi karena sudah ada tamu malamnya itu, dia jadi tenang. Banyak orang soalnya di rumahnya," sambungnya.
Mualimin mengatakan korban telah dimintai keterangan oleh polisi. Menurutnya, saat itu korban diminta menandatangani surat kuasa penunjukan kuasa hukum yang difasilitasi polisi.
"Ya menurut penuturan dia, waktu diperiksa, kepolisian tiba-tiba memfasilitasi orang yang jadi kuasa hukum, lalu dia disuruh minta baca surat kuasa sebentar, lalu diminta tanda tangan," ucap Mualimin.
Bongkar Pelecehan di KPI, Korban Sempat Ketakutan-Mau Ngungsi ke LPSK - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment