Pesawat Batik Air ID 7010 sempat gagal terbang di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut). Pihak Batik Air buka suara dengan menyatakan penerbangan sudah dilanjutkan dan pesawat telah mendarat.
"Kami informasikan bahwa benar hari ini Minggu 05 September 2021 pukul 09.25 WIB, pesawat ID 7010 tujuan HLP mengalami RTA (Return to Apron)," kata Manager of Branch Communication & Legal, Bandara Kualanamu, Chandra Gumilar, dimintai konfirmasi, Minggu (5/9/2021).
Chandra tidak menjelaskan secara detail penyebab pesawat itu mengalami RTA. Akan tetapi, Chandra menjelaskan RTA adalah pesawat yang sudah bergerak dari tempat parkirnya (block off/taxi out) tetapi kembali ke apron/tempat parkir pesawat. Chandra menyebut para penumpang telah kembali ke ruang tunggu untuk menunggu keberangkatan kembali.
"Saat ini 121 penumpang kembali ke ruang tunggu untuk menunggu diberangkatkan kembali," ucap Chandra.
Penjelasan Batik Air
Batik Air nomor penerbangan ID-7010 hari ini adalah penerbangan dengan rute Medan Kualanamu tujuan Jakarta via Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP). Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-7010.
"Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan (safety first) serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya.
Batik Air penerbangan ID-7010 dioperasikan menggunakan Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUZ dengan jumlah 138 tamu. Jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, pukul 09.00 WIB, dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pukul 11.20 WIB.
Danang menyebutkan, sesuai dengan standar operasional prosedur, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan tetap dijalankan secara menyeluruh oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat dinyatakan laik terbang dan aman untuk dioperasikan. Seluruh proses penanganan di darat selesai, pesawat didorong mundur. Posisi pesawat masih di landas parkir dan bersiap menuju taxiway dengan kecepatan rendah.
"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-7010, pilot memutuskan untuk membatalkan atau menunda pergerakan menuju landas pacu (runway), dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen tertentu pada salah satu sistem fungsi rem (break fault) pada pesawat segera dan perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut," kata Danang.
Pesawat lantas kembali ke landas parkir dan menjalani pemeriksaan kembali sekitar 40 menit. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan kendala teknis dan pesawat dinyatakan laik terbang.
"Batik Air penerbangan ID-7010 mengudara dengan membawa enam awak pesawat serta 112 tamu. Lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu pada 10.31 WIB. Pesawat telah mendarat normal di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pada 12.32 WIB," kata Danang.
Simak juga 'Kronologi Batik Air Tabrak Garbarata di Bandara Ngurah Rai Bali':
(gbr/knv)Batik Air Rute Kualanamu-Jakarta Sempat Gagal Terbang - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment