KUPANG, KOMPAS.com- Kapolsek Rote Barat Daya, NTT, Ipda JSB, sempat mengancam menembak warga saat melakukan penganiayaan.
Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo, menyebut, saat menganiaya korban yakni Yopi Jermias Dami, JSB sempat mengeluarkan senjata api.
"Setelah menampar, JSB mengeluarkan senjata api dinas miliknya," kata Anam kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Aniaya Warga hingga Babak Belur, Kapolsek di NTT Dicopot dan Ditahan
Namun, lanjut Anam, senjata api yang dikeluarkan JSB terjatuh ke lantai.
Senjata itu kemudian diamankan oleh teman-teman JSB yang saat itu bersama-sama mendatangi lokasi permainan biliar dan dikembalikan kepada JSB.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
"Setelah senpi tersebut dikembalikan kepada JSB, teman-temannya langsung melarikan diri karena takut," kata dia.
JSB yang masih memegang senjata api lantas menaruhnya di atas meja dan mengancam akan menembak korban.
"Tetapi tidak menodongkan senpi tersebut langsung kepada korban," ujar Anam.
JSB lalu menganiaya korban berulang kali. Korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga. Tetapi warga yang datang ke lokasi kejadian tidak ada yang berani melerai.
Beruntung, beberapa saat kemudian anggota Provos Sipropam Polres Rote Ndao tiba dan memisahkan pelaku dan korban.
Baca juga: Aniaya Warga hingga Babak Belur, Kapolsek di NTT Dicopot dan Ditahan
Korban kemudian dibawa ke Malpores Rote Ndao dan selanjutnya dirawat di rumah sakit. Sementara JSB diamankan juga ke Polres untuk ditahan dan diproses secara disiplin.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Rote Barat Daya, berinisial JSB, dicopot dari jabatannya usai menganiaya Yopi Jermias Dami, warga Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, mengatakan, kasus penganiayan itu, dilaporkan korban di Polres Rote Ndao.
Kapolsek di NTT yang Dicopot Sempat Ancam Tembak Warga - Kompas.com - kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment