Texas, Beritasatu.com - Setelah sempat terkoreksi tujuh sesi berturut-turut, harga minyak mentah dunia menguat pada akhir perdagangan Senin (23/8/2021), ditopang melemahnya nilai tukar dolar dan spekulasi berakhirnya aksi jual.
Harga minyak mentah jenis Brent naik 5,48% ke US$ 68,75 per barel, sementara WTI naik 5,6% ke US$ 65,64 per barel.
Kenaikan signifikan harga minyak terjadi setelah kontrak minyak sempat anjlok hingga 9% dalam sepekan lalu. Turunnya harga minyak disebabkan kekhawatiran akan melemahnya permintaan di tengah menyebarnya varian delta Covid-19, misalnya di Selandia Baru dan Jepang.
Data ekonomi Tiongkok yang kurang menggembirakan, importir terbesar minyak mentah dunia, juga menekan harga minyak mentah dunia. Sementara itu, stok BBM di AS juga melimpah seiring meningkatnya produksi minyak
Di Wall Street, saham-saham energi menguat setelah harga minyak mentah rebound. Diamondback Energy naik 5.9%, Devon Energy naik 6%, Occidental Petroleum naik 6,9%.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNBC.com
Harga Minyak Naik 6% Setelah Sempat Anjlok hingga 9% Minggu Lalu - BeritaSatu
Read More
No comments:
Post a Comment