Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen perfilman Indonesia, PT MD Pictures Tbk (FILM) sempat melesat 23% ke level Rp 615/unit pada perdagangan Senin (5/4/2021). Namun selang 40 menit setelah dibuka, saham FILM anjlok hingga 4,4% ke posisi Rp 478/unit.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham FILM per pukul 09:43 WIB mencapai Rp 155 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 286 juta lembar saham. Investor asing melakukan penjualan bersih saham FILM sebanyak Rp 1,2 miliar di pasar reguler.
Usut punya usut, saham FILM sepertinya sedang 'digoreng' pada pagi hari ini. Pasalnya, ketika dibuka, sahamnya langsung melesat, namun selang beberapa menit, saham FILM langsung diperdagangkan di zona merah.
Dalam sepekan terakhir, saham FILM sudah melesat hingga 37,08%, sementara dalam sebulan terakhir sudah melesat hingga 54,78%. Bahkan dalam 3 bulan terakhir atau selama kuartal I-2021, saham FILM sudah meroket hingga ratusan persen atau lebih tepatnya 142,57%.
Saham FILM sepertinya kembali 'digoreng' dengan metode yang sama seperti pada awal Februari 2021 lalu, yakni dengan metode pump and pump oleh pelaku pasar.
Metode pump and dump adalah metode menggoreng saham dimana seorang oknum melakukan pembelian di harga rendah selanjutnya setelah menguasai barang yang beredar maka sang oknum akan dengan mudah mengerek harga saham tersebut naik (cornering).
Setelah saham tersebut melesat, biasanya sang oknum akan melakukan 'pom-pom' dan mempromosikan saham tersebut ke investor ritel untuk diborong dengan iming-iming saham tersebut sangatlah cerah fundamentalnya dan akan terbang lebih tinggi.
Ketika investor ritel tertarik untuk membeli maka oknum tersebut akan menjual saham tersebut di harga tinggi alias distribusi dan meraup untung dalam jumlah besar.
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
Kejam! Sempat Diangkat 23%, Saham FILM Dibanting & Drop 4,4% - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment