"Jam 08.30 WIB keluar (rumah) katanya, 'Mah, saya mau keluar sebentar.' Tapi sampai seharian sampai magrib, sampai meninggal itu nggak ada kabar," ujar Ketua RT Kasdi saat ditemui di rumahnya, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Kasdi menyampaikan pihak keluarga Zakiah tak tahu bahwa anak bungsu itu melakukan penyerangan ke Mabes Polri. Kata Kasdi, pihak keluarga juga sempat ingin melapor ke polisi saat Zakiah tak kunjung pulang ke rumah.
"Keluarganya bersama polisi ke sini akhirnya. Kata keluarganya si tadinya sudah mau lapor ke kepolisian, dari pagi sampai magrib belum pulang-pulang," ucap Kasdi.
Dia mengaku tak melihat saat Zakiah pergi ke luar rumah. Kasdi juga tak tahu siapa yang menjemput atau mengantarkan Zakiah ke Mabes Polri.
"Ya apakah mungkin sudah ditungguin orang, di jalan kali mungkin," kata dia.
Sebelumnya, Zakiah Aini, yang berusia 25 tahun, menyerang Mabes Polri. Dia sempat melepaskan enam kali tembakan dalam tiga kesempatan.
"Yang bersangkutan menanyakan di mana keberadaan kantor pos dan diberikan pelayanan oleh anggota dan ditunjukkan arah kantor pos tersebut," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Rabu (31/3).
Dia mengatakan Zakiah Aini meninggalkan pos. Tiba-tiba, Zakiah Aini kembali ke pos jaga dan melepas enam kali tembakan.
Dua kali tembakan dilepaskan ke petugas di dalam pos jaga. Sigit mengatakan dua tembakan lagi dilepaskan ke petugas di luar pos jaga.
"Dua kali tembakan anggota di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya," ucapnya
"Kemudian terhadap tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas-terukur," tutur Listyo. (dwia/dwia)
Zakiah Aini Sempat Pamit ke Ibunya Sebelum Keluar Rumah Menuju Mabes Polri - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment