TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan, pelaku pembunuhan suami istri di kompleks perumahan Giri Loka 2 blok A 3 BSD sempat dipergoki oleh asisten rumah tangga alias ART korban. Pelaku bahkan sempat memanggil-manggil sang ART usai menghabisi kedua korban.
"Bibi mau ke mana!" ujar Yusri menirukan teriakan pelaku kepada ART, Sabtu, 13 Maret 2021.
Namun karena ketakutan, sang pembantu segera kabur. Sedangkan pelaku yang panik aksinya kepergok, kemudian segera memanjat pagar rumah dan pergi menggunakan sepeda motor.
"Pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor warna merah dan menggunakan jaket warna putih," kata Yusri.
Baca juga: Kasus Suami Istri di BSD Ditemukan Tewas: Sempat Menerima Tamu
Aksi perampokan berujung pembunuhan itu terjadi pada Jumat malam kemarin sekitar pukul 22.00. Saat itu korban yang seorang WNA bernama Kurt Emil Nonnenmacher, 85 tahun, bersama istrinya Naomi Simanungkalit, 33 tahun, sedang menerima tamu di rumahnya.
Namun di tengah pertemuan itu, ada adu mulut antara pelaku dan korban. Saksi ART yang bernama Among, mendengar keributan dari kamar majikannya itu
Among yang merasa takut mendengar adu mulut mereka, kemudian pergi meninggalkan rumah dari pintu samping. "Ketika saksi pergi terdengar suara majikannya saudara Naomi Simanungkalit berteriak 'Mau diapain aing' sebanyak dua kali," ujar Yusri.
Namun saat saksi akan membuka pintu gerbang samping, pelaku menyadarinya dan meneriakinya. Di saat itu lah pelaku panik dan lari meninggalkan rumah.
Tak lama kemudian Among kembali ke rumah bersama dua orang petugas keamanan kompleks perumahan di BSD itu. Namun saat ditemukan kedua majikannya itu sudah tewas bersimbah darah.
Yusri mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan identitas pelaku pembunuhan. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti korek api berbentuk pistol. "Sekarang kami sedang mengecek CCTV untuk mencari pelaku," kata Yusri.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pembunuhan Suami Istri di BSD, Polisi: Pelaku Sempat Dipergoki ART - Metro Tempo
Read More
No comments:
Post a Comment