Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pemulihan pasar saham dalam negeri selama masa pandemi setahun terakhir terjadi salah satunya karena ada campur tangan investor dalam negeri, terutama rite. Pasalnya dalam satu tahun terakhir, terjadi kenaikan jumlah investor hingga 77,6% secara tahunan (year-on-year/YoY) hingga Februari 2021.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan hingga periode tersebut, jumlah investor di pasar modal tercatat sudah mencapai 4,5 juta. Sedangkan pada akhir 2020 saja jumlahnya masih sebanyak 3,8 juta. Dimana 99% dari penambahan tersebut merupakan investor ritel.
"Dapat kami sampaikan penguatan IHSG didukung jumlah investor dan transaksi ritel yang trennya meningkat. Bahkan dapat kami sampaikan investor, naik 77,6% YoY hingga Februari 2021 menjadi jumlahnya 4,51 juta dimana 99% adalah investor ritel. Ini lompatan luar biasa," kata Wimboh dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (30/3/2021).
Dia mengatakan dorongan dari investor ritel ini telah membawa posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada 20 Maret 2020 turun ke level terendahnya di 3.937 bisa naik ke posisi tertingginya di tahun ini 6.435. Meski saat ini posisi indeks kembali mengalami penurunan, Wimboh menyebut volatilitas indeks saat ini terbilang cukup rendah.
Untuk diketahui, hingga tutup perdagangan sesi I hari ini IHSG melemah 1,13% ke 6.097,14. Satu tahun terakhir indeks mengalami penguatan 11,82%.
Investor asing dalam periode yang sama masih mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 47,59 triliun di pasar reguler.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
IHSG Sempat Ambles Lalu Rebound, OJK: Berkat Investor Ritel - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment